Pengguna jejaring sosial Facebook sudah mencapai 300 juta orang, kurang lebih setara dengan jumlah penduduk Amerika Serikat.
“Jumlah pengguna memang sangat banyak, tetapi yang kami pikirkan dari jumlah tersebut adalah bahwa kami baru saja mulai mencapai tujuan kami, yakni menghubungkan setiap orang,” kata Mark Zuckerberg, Chief Executive Officer Facebook pada blog-nya, Selasa lalu.
Seperti VIVAnews kutip dari Information Week, 17 September 2009, angka 300 juta tersebut mewakili pengguna di seluruh dunia. Facebook masih punya banyak ruang untuk menambah jumlah pengguna di AS yang kini mencapai 90 juta pengguna.
Menurut Zuckerberg, meningkatkan penampilan Facebook adalah kunci untuk meningkatkan penetrasi situs tersebut.
“Karena kami ingin memudahkan dan mempercepat koneksi, salah satu hal yang kami harus pikirkan adalah bagaimana membuat performa Facebook lebih cepat dan lebih efisien agar penggunanya semakin meningkat,” kata Zuckerberg.
Itu berarti, tim IT Facebook punya pekerjaan besar di balik layar. “Kami menghadapi banyak sekali tantangan penting dan menyenangkan yang membuat kami berpikir kembali mengenai sistem saat ini agar bisa mengirimkan informasi melalui Web,” lanjut Zuckerberg.
“Rasio pengguna Facebook dengan pekerja Facebook menunjukkan bahwa satu teknisi Facebook bertanggung jawab bagi lebih dari satu juta pengguna," ucapnya.
Facebook sedang bereksperimen dengan versi yang lebih ringan. Versi tersebut memudahkan pengguna yang hanya ingin mengakses tool dan layanan dasar.
Facebook Lite diluncurkan pekan lalu di AS dan India dan kini sudah bisa digunakan di Indonesia. Dalam beberapa pekan mendatang, Facebook akan memperkenalkan tampilan-tampilan tambahan untuk Facebook Lite dan meminta feedback dari pengguna.
Kamis, 10 Desember 2009
Foto Dihapus, Model Playboy Tuntut Facebook
Anissa Holmes, model majalah Playboy mendapati bahwa akun Facebook pribadi dan fan page miliknya ditutup oleh Facebook. Pasalnya, menurut Facebook, Holmes memasang foto-foto 'panas' dirinya dalam bikini dan pakaian renang di akun tersebut.
Uniknya, setelah Holmes 'curhat' pada Ryan Doyle, seorang host sebuah acara talk show di radio CFRB di Toronto, Kanada, seputar penutupan akun Facebook-nya, akun pribadi Doyle juga ditutup oleh Facebook. Pasalnya, wawancara tersebut mengundang kontroversi dan sampai menjadi bahan berita di stasiun televisi.
Meski begitu, seperti VIVAnews kutip dari Calgarysun, 29 September 2009, kini akun kedua pengguna tersebut telah diaktifkan kembali oleh Facebook. Tetapi, Holmes tetap mengajukan protes ke Federal Privacy Commisioner of Kanada. Alasannya, Facebook menolak untuk mengembalikan dan telah menghapus ratusan foto dirinya yang telah ia pasang di sana, dan ini berpotensi melanggar undang-undang privacy di Kanada.
Holmes menyebutkan bahwa pada 300 foto yang ia pasang di Facebook, ia tidak memasang foto telanjang ataupun foto eksplisit seksual di profilnya. Walau ia mengakui bahwa dirinya menerima banyak email yang tidak senonoh dari kaum pria, ia tidak pernah mengirim pesan yang 'mengundang' ataupun 'mengganggu' orang lain. Ia juga menyatakan bahwa ia memiliki 3.000 teman akun pribadinya dan 8.000 penggemar di fan page miliknya. Dengan ditutupnya akun tersebut, Holmes mengaku karir acting dan modellingnya dirusak.
Adapun untuk akun Facebook milik Ryan Doyle, Facebook mengatakan bahwa akunnya ditutup secara tidak sengaja dan kini sudah kembali normal.
Uniknya, setelah Holmes 'curhat' pada Ryan Doyle, seorang host sebuah acara talk show di radio CFRB di Toronto, Kanada, seputar penutupan akun Facebook-nya, akun pribadi Doyle juga ditutup oleh Facebook. Pasalnya, wawancara tersebut mengundang kontroversi dan sampai menjadi bahan berita di stasiun televisi.
Meski begitu, seperti VIVAnews kutip dari Calgarysun, 29 September 2009, kini akun kedua pengguna tersebut telah diaktifkan kembali oleh Facebook. Tetapi, Holmes tetap mengajukan protes ke Federal Privacy Commisioner of Kanada. Alasannya, Facebook menolak untuk mengembalikan dan telah menghapus ratusan foto dirinya yang telah ia pasang di sana, dan ini berpotensi melanggar undang-undang privacy di Kanada.
Holmes menyebutkan bahwa pada 300 foto yang ia pasang di Facebook, ia tidak memasang foto telanjang ataupun foto eksplisit seksual di profilnya. Walau ia mengakui bahwa dirinya menerima banyak email yang tidak senonoh dari kaum pria, ia tidak pernah mengirim pesan yang 'mengundang' ataupun 'mengganggu' orang lain. Ia juga menyatakan bahwa ia memiliki 3.000 teman akun pribadinya dan 8.000 penggemar di fan page miliknya. Dengan ditutupnya akun tersebut, Holmes mengaku karir acting dan modellingnya dirusak.
Adapun untuk akun Facebook milik Ryan Doyle, Facebook mengatakan bahwa akunnya ditutup secara tidak sengaja dan kini sudah kembali normal.
Pedagang Pilih Facebook Dibanding Twitter
Menurut laporan yang dipublikasikan oleh eMarketer, sebanyak 86 persen pedagang online memiliki akun Facebook. Adapun yang memiliki akun di Twitter hanya 65 persen.
Meski begitu, 19 persen di antara pengguna yang belum memiliki berencana untuk memanfaatkan Twitter di tahun depan dan 10 persen berencana membuat Facebook Page di periode yang sama.
Laporan ini sangat menarik, walau demikian, ini hanya merupakan sample dari sejumlah retailer online, atau perusahaan yang tidak awam dengan teknologi.
Yang lebih menarik adalah berapa persen perusahaan skala kecil yang memiliki Facebook Page. Saat ratusan ribu perusahaan kecil sudah membuat halaman Facebook, masih aada jutaan UKM yang belum memilikinya. Meski Facebook tidak memublikasikan data berapa halaman yang telah dibuat oleh perusahaan kecil, seperti VIVAnews kutip dari Allfacebook, 12 Oktober 2009, sekitar 1,7 juta halaman bertambah setiap hari.
Selain masalah seputar kalangan bisnis yang belum mengerti bagaimana berhubungan dengan fans dan followers, masih muncul juga bagaimana mendapatkan pengembalian investasi di media sosial secara keseluruhan.
Seperti diketahui, blog, Facebook dan Twitter bisa memberikan hasil yang signifikan. Tetapi bagaimana kontribusinya terhadap pendapatan perusahaan masih merupakan tanda tanya bagi sejumlah perusahaan.
Namun demikian, meski tantangan masih banyak menghadang, sejumlah kalangan bisnis perlu mengambil manfaat dari metode komunikasi baru ini. Dengan 300 juta pengguna yang ada di Facebook, diperkirakan adopsi Facebook Pages oleh sejumlah kalangan bisnis akan terus tumbuh.
58% Pengguna Jejaring Sosial Pilih Facebook
Situs jejaring sosial Facebook kini menjadi situs paling digemari di Amerika Serikat (AS). Facebook berhasil menggantikan kedudukan situs jaringan sosial terkemuka yang sebelumnya menduduki urutan pertama jaringan sosial paling populer, MySpace.
Berdasarkan jumlah traffic selama bulan September 2009, Facebook memimpin beragam jejaring sosial baik dalam kategori jumlah maupun pengguna.
Seperti VIVAnews kutip dari DailyTech, 14 Oktober 2009, Facebook memiliki 58,6 persen dari semua visit ke jejaring sosial yang ada di AS selama bulan September. Angka itu mewakili peningkatan sebesar 194 persen dari share pasar Facebook sejak September 2008.
EWeek melaporkan bahwa jumlah pengguna Facebook melampaui 300 juta pengguna bulan lalu, dan hanya menunjukkan sedikit penurunan. Mantan situs paling top MySpace kini berada di tempat kedua, Tagged berada urutan ketiga dengan 2,4 persen pasar, dan Twitter dengan 1,8 persen. Sedangkan MyYearbook meraup 1 persen pasar.
Secara keseluruhan, jumlah kunjungan ke situs-situs sosial di AS untuk September naik sebesar 62 persen bila dibandingkan tahun 2008. Kemudian, jumlah waktu yang digunakan untuk menjelajah situs yang dikunjungi naik sebesar 20 persen. MySpace masih menjadi situs yang paling lama dikunjungi pengguna. Pengguna rata-rata menghabiskan waktu 25 menit dan 56 detik untuk menjelajah MySpace. Namun Facebook mengalami tingkat pertumbuhan yang paling besar, yakni sebesar 23 persen.
Kelompok umur yang paling banyak menggunakan situs pertemanan tersebut adalah antara 18 hingga 24 tahun dengan 32,3 persen pengunjung. Pengguna berusia 25 hingga 34 tahun mencapai 26,9 persen. Pertumbuhan paling cepat pengguna Facebook kategori usia adalah pengguna yang berusia lebih dari 55 tahun dengan peningkatan sebesar 108 persen pada September.
Berdasarkan jumlah traffic selama bulan September 2009, Facebook memimpin beragam jejaring sosial baik dalam kategori jumlah maupun pengguna.
Seperti VIVAnews kutip dari DailyTech, 14 Oktober 2009, Facebook memiliki 58,6 persen dari semua visit ke jejaring sosial yang ada di AS selama bulan September. Angka itu mewakili peningkatan sebesar 194 persen dari share pasar Facebook sejak September 2008.
EWeek melaporkan bahwa jumlah pengguna Facebook melampaui 300 juta pengguna bulan lalu, dan hanya menunjukkan sedikit penurunan. Mantan situs paling top MySpace kini berada di tempat kedua, Tagged berada urutan ketiga dengan 2,4 persen pasar, dan Twitter dengan 1,8 persen. Sedangkan MyYearbook meraup 1 persen pasar.
Secara keseluruhan, jumlah kunjungan ke situs-situs sosial di AS untuk September naik sebesar 62 persen bila dibandingkan tahun 2008. Kemudian, jumlah waktu yang digunakan untuk menjelajah situs yang dikunjungi naik sebesar 20 persen. MySpace masih menjadi situs yang paling lama dikunjungi pengguna. Pengguna rata-rata menghabiskan waktu 25 menit dan 56 detik untuk menjelajah MySpace. Namun Facebook mengalami tingkat pertumbuhan yang paling besar, yakni sebesar 23 persen.
Kelompok umur yang paling banyak menggunakan situs pertemanan tersebut adalah antara 18 hingga 24 tahun dengan 32,3 persen pengunjung. Pengguna berusia 25 hingga 34 tahun mencapai 26,9 persen. Pertumbuhan paling cepat pengguna Facebook kategori usia adalah pengguna yang berusia lebih dari 55 tahun dengan peningkatan sebesar 108 persen pada September.
Ayo Pilih Aplikasi Facebook Terfavorit
Facebook memang tengah menjadi website media sosial yang paling menarik sekaligus menjadi yang terpopuler di dunia saat ini. Dan, akan lebih menarik jika Anda bisa memilih apa aplikasi terbaik pilihan Anda.
Ajang voting ini diselenggarakan oleh Mashable dalam blog-nya. Pengunjung diminta masukannya untuk nominasi Best Facebook App, Best Facebook Game, Best Facebook Fan Page, dan Most Creative Use of Facebook Connect dalam ajang tahunan bertajuk Open Web Awards.
Proses nominasinya sangat sederhana. Siapapun dapat mengunjungi situs Open Web Awards, kemudian log in dengan akun Twitter ataupun Facebook, dan menyuarakan pilihan favoritnya. Pemilihan akan berlangsung sampai hari Minggu 15 November 2009 pukul 11:59 PM waktu setempat, atau hari Senin 16 November 2009 pukul 12:59 WIB.
Sejauh ini, terdapat 10 aplikasi terfavorit pada masing-masing kategori di Facebook, yang berhasil dikoleksi Mashable:
Best Facebook App
- Mousehunt
- Ghost Trappers
- FarmVille
- PackRat
- Pet Society
- Battle Stations
- Eyesores
- Mafia Wars
- Restaurant City
- Zoosk
Best Facebook Game
- Pet Society
- Ghost Trappers
- Mousehunt
- PackRat
- Battle Stations
- Restaurant City
- Mafia Wars
- Fish Wrangler
- Cafe World
- Bejeweled Blitz
Best Facebook Fan Page
- Twilight
- True Blood
- Anthony Bourdain: No Reservations
- Paulo Coelho
- Sugarland
- Being Latino
- Girls Guide To
- Newegg
- Pooflinger's Mousehunt Tools
- Rent
Most Creative Use of Facebook Connect
- Girls Guide To
- Startlike
- OCBC Cycle Singapore
- JibJab
- OrgSync
- Digsby
- Test Tube Telly
- Gaia Online
- Livra.com
- The Gamers Force
Bagi Anda yang ingin berpartisipasi dalam nominasi tersebut, Anda dapat mengunjungi alamat website berikut. Pengumuman 10 Aplikasi Terbaik nantinya akan disiarkan kembali via VIVAnews.
Ajang voting ini diselenggarakan oleh Mashable dalam blog-nya. Pengunjung diminta masukannya untuk nominasi Best Facebook App, Best Facebook Game, Best Facebook Fan Page, dan Most Creative Use of Facebook Connect dalam ajang tahunan bertajuk Open Web Awards.
Proses nominasinya sangat sederhana. Siapapun dapat mengunjungi situs Open Web Awards, kemudian log in dengan akun Twitter ataupun Facebook, dan menyuarakan pilihan favoritnya. Pemilihan akan berlangsung sampai hari Minggu 15 November 2009 pukul 11:59 PM waktu setempat, atau hari Senin 16 November 2009 pukul 12:59 WIB.
Sejauh ini, terdapat 10 aplikasi terfavorit pada masing-masing kategori di Facebook, yang berhasil dikoleksi Mashable:
Best Facebook App
- Mousehunt
- Ghost Trappers
- FarmVille
- PackRat
- Pet Society
- Battle Stations
- Eyesores
- Mafia Wars
- Restaurant City
- Zoosk
Best Facebook Game
- Pet Society
- Ghost Trappers
- Mousehunt
- PackRat
- Battle Stations
- Restaurant City
- Mafia Wars
- Fish Wrangler
- Cafe World
- Bejeweled Blitz
Best Facebook Fan Page
- Twilight
- True Blood
- Anthony Bourdain: No Reservations
- Paulo Coelho
- Sugarland
- Being Latino
- Girls Guide To
- Newegg
- Pooflinger's Mousehunt Tools
- Rent
Most Creative Use of Facebook Connect
- Girls Guide To
- Startlike
- OCBC Cycle Singapore
- JibJab
- OrgSync
- Digsby
- Test Tube Telly
- Gaia Online
- Livra.com
- The Gamers Force
Bagi Anda yang ingin berpartisipasi dalam nominasi tersebut, Anda dapat mengunjungi alamat website berikut. Pengumuman 10 Aplikasi Terbaik nantinya akan disiarkan kembali via VIVAnews.
Facebook Jadi ‘Tempat Pemakaman Umum’
Data pengguna tampaknya menjadi harta berharga yang tidak ingin dilepaskan oleh Facebook. Beberapa waktu lalu, situs jejaring sosial ini mendapat gugatan karena tetap menyimpan data pengguna meskipun pengguna tersebut telah meninggalkan jejaring sosial besutan Mark Zuckerberg itu.
Tidak hanya sekadar meninggalkan Facebook, kini, pengguna yang sudah meninggal dunia di alam nyata-pun tetap ingin diabadikan oleh Facebook.
Situs jejaring sosial berusa lima tahun ini akan tetap menyimpan profile mereka yang sudah tiada. Tentunya kali ini jika ada permintaan dari teman-teman atau keluarga almarhum pengguna.
Meski bukan hal yang baru, tetapi Facebook kembali mengingatkan pengguna akan adanya fitur tersebut pada Blog resminya.
Adapun akun Facebook pengguna yang sudah tidak lagi ada di dunia maya dan dunia nyata berbeda dengan profil Facebook pada umumnya. Sebagai contoh, kita tidak bisa lagi melihat informasi kontak dan pengguna tersebut juga sudah tidak diperkenankan untuk login.
Profil almarhum juga tidak akan muncul di bagian ‘suggestions’ di Facebook yang biasa digunakan agar rekan-rekan yang mengenal bisa menambahkannya sebagai teman di Facebook. Selain itu, hanya yang sudah menjadi teman-teman almarhum saja yang bisa melakukan pencarian atas profilnya.
Untuk melaporkan informasi rekan yang sudah meninggal di Facebook, pengguna bisa melakukannya lewat sini.
Tidak hanya sekadar meninggalkan Facebook, kini, pengguna yang sudah meninggal dunia di alam nyata-pun tetap ingin diabadikan oleh Facebook.
Situs jejaring sosial berusa lima tahun ini akan tetap menyimpan profile mereka yang sudah tiada. Tentunya kali ini jika ada permintaan dari teman-teman atau keluarga almarhum pengguna.
Meski bukan hal yang baru, tetapi Facebook kembali mengingatkan pengguna akan adanya fitur tersebut pada Blog resminya.
Adapun akun Facebook pengguna yang sudah tidak lagi ada di dunia maya dan dunia nyata berbeda dengan profil Facebook pada umumnya. Sebagai contoh, kita tidak bisa lagi melihat informasi kontak dan pengguna tersebut juga sudah tidak diperkenankan untuk login.
Profil almarhum juga tidak akan muncul di bagian ‘suggestions’ di Facebook yang biasa digunakan agar rekan-rekan yang mengenal bisa menambahkannya sebagai teman di Facebook. Selain itu, hanya yang sudah menjadi teman-teman almarhum saja yang bisa melakukan pencarian atas profilnya.
Untuk melaporkan informasi rekan yang sudah meninggal di Facebook, pengguna bisa melakukannya lewat sini.
Email dari Facebook Palsu Marak Beredar
Popularitas Facebook yang terus meningkat membawa ‘berkah’ bagi para penjahat dunia maya. Setelah muncul situs-situs Facebook palsu, kini marak beredar email dari ‘The Facebook Team’ di Internet. Bahayanya, email tersebut ternyata berisi trojan horse Bredolab.
Meskipun pengirim email tersebut menggunakan akun service@facebook.com, tetapi MX Labs, lembaga peneliti bidang keamanan menyebutkan bahwa alamat tersebut merupakan hasil penyamaran.
Seperti VIVAnews kutip dari blog resmi MX Labs, 28 Oktober 2009, email dari ‘Facebook’ tersebut memuat pesan bahwa pemilik email telah melakukan reset password Facebook miliknya.
Di dalam e-mail, ada attachment file ‘Facebook_Password_4cf91.zip’. Kalau diekstrak, file ZIP itu berisi file Facebook_Password_4cf91.exe yang disebut-sebut berisi password Facebook yang baru.
MX Labs menjelaskan kalau 5 karakter terakhir file lampiran tersebut merupakan karakter acak. Setiap penerima e-mail akan mendapat karakter yang berbeda.
Bredolab sendiri, setelah masuk ke dalam komputer akan men-download bot bernama Pushdo. Setelah itu bot tersebut akan menyebarkan e-mail untuk mereset password Facebook tersebut ke lebih banyak e-mail.
Maraknya penyebaran email dari ‘Facebook’ itu membuat gerah situs jejaring sosial tersebut gerah. “Pengguna harus curiga kalau ada e-mail yang mengaku dari Facebook,” kata juru bicara tersebut. “Facebook tidak pernah mengirimkan password baru dalam bentuk lampiran e-mail,” ucapnya.
Untuk membantu pengguna mendeteksi ancaman-ancaman di komputer, Facebook menyarankan penggunanya membuka Facebook Security Page yang beralamat di www.facebook.com/security.
4 Kesalahan Pengguna Facebook
Melalui facebook kita bisa mendapatkan banyak hal, tidak hanya yang menyenangkan tetapi juga menyebalkan. Termasuk, bisa melihat bagaimana menyebalkannya sikap pria. Jika Anda ingin tahu hal menyebalkan yang dilakukan pria di Facebook, tengoklah survei yang dilakukan AskMen.com.
1. Tidak mencantumkan status hubungan
Seni dari Facebook adalah bisa mengetahui status seseorang apakah masih lajang atau tidak. Jika tidak ada info tersebut, maka bagi Anda yang sedang mengincar pria tersebut akan sedikit bingung dan penasaran. Belum lagi jika, Anda yang memiliki pasangan tetapi dia tidak mencantumkan statusnya. Pasti hal itu bisa mengundang tanda tanya besar dan rasa curiga yang bisa berujung pada masalah.
2. Memblok foto-fotonya
Sebagian orang memblok galeri fotonya di Facebook dengan alasan privasi dan keamanan. Foto-foto tersebut biasanya hanya bisa dilihat oleh orang-orang tertentu saja. Nah, jika Anda sedang dekat dengan seorang dan tetap tidak bisa melihat galeri fotonya di Facebook, pasti akan merasa aneh. Hal itu mengesankan ada yang ingin ditutup-tutupinya dari Anda. Apalagi jika Anda sudah berpacaran dan ia tetap tidak ingin galeri fotonya terlihat. Pasti hal itu sangat menyebalkan
3. Mengirimkan pesan pribadi
Banyak pria sering mengirimkan pesan pribadi baik melalui wall atau message, meskipun ia sudah memiliki nomor ponsel wanita yang dikirimkan pesan tersebut. Padahal wanita cenderung berharap dihubungi secara langsung melalui ponsel dari pada pesan melalui Facebook.
4. Melepaskan 'tag' foto
Perasaan kesal pasti muncul jika foto dirinya bersama Anda di-'detag' (melepaskan 'tag' atau tidak ingin foto tersebut di akunnya). Hal ini bisa menjadi pertanda bahwa ia tidak ingin seseorang tahu bahwa Anda pernah menghabiskan waktu bersamanya. Jika ditanyakan hal tersebut, jawaban aman pria biasanya, terjadi masalah teknis dengan Facebooknya.
1. Tidak mencantumkan status hubungan
Seni dari Facebook adalah bisa mengetahui status seseorang apakah masih lajang atau tidak. Jika tidak ada info tersebut, maka bagi Anda yang sedang mengincar pria tersebut akan sedikit bingung dan penasaran. Belum lagi jika, Anda yang memiliki pasangan tetapi dia tidak mencantumkan statusnya. Pasti hal itu bisa mengundang tanda tanya besar dan rasa curiga yang bisa berujung pada masalah.
2. Memblok foto-fotonya
Sebagian orang memblok galeri fotonya di Facebook dengan alasan privasi dan keamanan. Foto-foto tersebut biasanya hanya bisa dilihat oleh orang-orang tertentu saja. Nah, jika Anda sedang dekat dengan seorang dan tetap tidak bisa melihat galeri fotonya di Facebook, pasti akan merasa aneh. Hal itu mengesankan ada yang ingin ditutup-tutupinya dari Anda. Apalagi jika Anda sudah berpacaran dan ia tetap tidak ingin galeri fotonya terlihat. Pasti hal itu sangat menyebalkan
3. Mengirimkan pesan pribadi
Banyak pria sering mengirimkan pesan pribadi baik melalui wall atau message, meskipun ia sudah memiliki nomor ponsel wanita yang dikirimkan pesan tersebut. Padahal wanita cenderung berharap dihubungi secara langsung melalui ponsel dari pada pesan melalui Facebook.
4. Melepaskan 'tag' foto
Perasaan kesal pasti muncul jika foto dirinya bersama Anda di-'detag' (melepaskan 'tag' atau tidak ingin foto tersebut di akunnya). Hal ini bisa menjadi pertanda bahwa ia tidak ingin seseorang tahu bahwa Anda pernah menghabiskan waktu bersamanya. Jika ditanyakan hal tersebut, jawaban aman pria biasanya, terjadi masalah teknis dengan Facebooknya.
Pengguna Facebook Indonesia Dekati 12 Juta Pengguna Facebook asal Indonesia bahkan lebih banyak dibandingkan Spanyol dan Australia.
Pengguna situs jejaring sosial Facebook telah mencapai 325 juta user dari seluruh dunia. Angka tersebut merupakan raihan sampai akhir pekan lalu.
Dari 325 juta pengguna tersebut, seperti VIVAnews kutip dari CheckFacebook, 9 November 2009, dari data terakhir yang mereka kumpulkan, pengguna Facebook di Indonesia semakin mendekati angka 12 juta. Tepatnya 11.759.980 user.
Angka tersebut menempatkan Indonesia di posisi ke 7 sebagai negara pengguna Facebook terbesar di dunia. Dan dari 11 juta pengguna lebih tersebut, 47,04 persen di antaranya merupakan pengguna aktif.
Adapun urutan negara dengan pengguna terbanyak adalah Amerika Serikat, Inggris, Turki, Perancis, Kanada, Italia, Indonesia, Spanyol, Australia, dan Filipina.
Yang menarik, selisih jumlah pengguna Facebook di Indonesia dengan pengguna dari negara maju seperti Italia, Kanada, Perancis, hanya sekitar 1,6 juta pengguna saja. Bahkan pengguna Facebook asal Indonesia jauh lebih banyak dibandingkan Spanyol dan Australia.
Dalam seminggu terakhir, pengguna Facebook asal Indonesia tumbuh pesat, menempati peringkat 9 dari 10 negara dengan pertumbuhan pengguna tercepat. Dalam kurun waktu tersebut, terdapat 752.640 pengguna Facebook baru. Meski hanya tumbuh 6,84 persen, tetapi pertambahan penggunanya paling besar dibanding negara lainnya.
Adapun urutan negara dengan pertumbuhan pengguna Facebook terbesar adalah Polandia (12,46%), Thailand (10,96%), Portugal (9,81%), Afrika Selatan (9,25%), Taiwan (7,82%), Romania (7,65%), Jerman (7,54%), Malaysia (7,43%), Indonesia (6,84%), dan Irak (6,72%).
Dari 325 juta pengguna tersebut, seperti VIVAnews kutip dari CheckFacebook, 9 November 2009, dari data terakhir yang mereka kumpulkan, pengguna Facebook di Indonesia semakin mendekati angka 12 juta. Tepatnya 11.759.980 user.
Angka tersebut menempatkan Indonesia di posisi ke 7 sebagai negara pengguna Facebook terbesar di dunia. Dan dari 11 juta pengguna lebih tersebut, 47,04 persen di antaranya merupakan pengguna aktif.
Adapun urutan negara dengan pengguna terbanyak adalah Amerika Serikat, Inggris, Turki, Perancis, Kanada, Italia, Indonesia, Spanyol, Australia, dan Filipina.
Yang menarik, selisih jumlah pengguna Facebook di Indonesia dengan pengguna dari negara maju seperti Italia, Kanada, Perancis, hanya sekitar 1,6 juta pengguna saja. Bahkan pengguna Facebook asal Indonesia jauh lebih banyak dibandingkan Spanyol dan Australia.
Dalam seminggu terakhir, pengguna Facebook asal Indonesia tumbuh pesat, menempati peringkat 9 dari 10 negara dengan pertumbuhan pengguna tercepat. Dalam kurun waktu tersebut, terdapat 752.640 pengguna Facebook baru. Meski hanya tumbuh 6,84 persen, tetapi pertambahan penggunanya paling besar dibanding negara lainnya.
Adapun urutan negara dengan pertumbuhan pengguna Facebook terbesar adalah Polandia (12,46%), Thailand (10,96%), Portugal (9,81%), Afrika Selatan (9,25%), Taiwan (7,82%), Romania (7,65%), Jerman (7,54%), Malaysia (7,43%), Indonesia (6,84%), dan Irak (6,72%).
Aturan Baru dari Facebook
Facebook akhirnya meresmikan aturan terbaru mereka seputar kontrol masalah privasi yang telah banyak menuai protes selama beberapa bulan terakhir.
Sebelum meresmikan aturan baru ini, pekan lalu, Mark Zuckerberg, pendiri Facebook mengirimkan surat terbuka pada seluruh 350 juta penggunanya. Ketika itu ia menjanjikan bahwa akan ada perubahan di Facebook.
Intinya, pilihan-pilihan baru yang disediakan akan memungkinkan pengguna mengustomisasi setiap status update ataupun apapun yang mereka post dan upload. Misalnya oleh konten tersebut bisa dilihat dan lain-lain.
“Facebook melakukan transformasi terhadap kemampuan dunia untuk mengontrol informasi secara online dengan mendorong lebih dari 350 juta orang untuk melakukan personalisasi siapa yang bisa melihat setiap konten apapun yang mereka pasang,” kata Elliot Scharge, Vice President of Communications, Public Policy and Marketing Facebook pada keterangan resminya, 10 Desember 2009.
Scharge menyebutkan, pihaknya mendesain Facebook agar orang bisa mengontrol informasi apa yang ingin bagikan pada siapa. “Itu alasan kami mengapa layanan kami menarik perhatian berbagai kelompok pengguna dari seluruh dunia,” kata Scharge. “Pengumuman yang kami lakukan hari ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pengguna,” ucapnya
Adapun perubahan yang paling signifikan yang dilakukan Facebook adalah opsi privacy yang kini tersedia untuk seluruh pengguna setiap kali mereka melakukan update status atau upload foto. Opsi yang ada kini memungkinkan pengguna mengubah konten tersebut apakah dapat dilihat oleh hanya teman, teman dari teman, semua orang, atau kustomisasi sendiri.
Fitur baru lainnya yang disediakan adalah kemampuan untuk membuat daftar teman dan mengelompokkan teman-teman berdasarkan apa yang ingin pengguna bagikan dengan mereka.
Opsi ini memungkinkan pengguna untuk berbagi foto hanya dengan keluarganya, atau membuat opini yang bisa dibaca oleh semua orang. Terakhir, Facebook juga menghapuskan regional network, fitur yang sudah usang untuk sebuah situs dengan 350 juta pengguna.
Sebelum meresmikan aturan baru ini, pekan lalu, Mark Zuckerberg, pendiri Facebook mengirimkan surat terbuka pada seluruh 350 juta penggunanya. Ketika itu ia menjanjikan bahwa akan ada perubahan di Facebook.
Intinya, pilihan-pilihan baru yang disediakan akan memungkinkan pengguna mengustomisasi setiap status update ataupun apapun yang mereka post dan upload. Misalnya oleh konten tersebut bisa dilihat dan lain-lain.
“Facebook melakukan transformasi terhadap kemampuan dunia untuk mengontrol informasi secara online dengan mendorong lebih dari 350 juta orang untuk melakukan personalisasi siapa yang bisa melihat setiap konten apapun yang mereka pasang,” kata Elliot Scharge, Vice President of Communications, Public Policy and Marketing Facebook pada keterangan resminya, 10 Desember 2009.
Scharge menyebutkan, pihaknya mendesain Facebook agar orang bisa mengontrol informasi apa yang ingin bagikan pada siapa. “Itu alasan kami mengapa layanan kami menarik perhatian berbagai kelompok pengguna dari seluruh dunia,” kata Scharge. “Pengumuman yang kami lakukan hari ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pengguna,” ucapnya
Adapun perubahan yang paling signifikan yang dilakukan Facebook adalah opsi privacy yang kini tersedia untuk seluruh pengguna setiap kali mereka melakukan update status atau upload foto. Opsi yang ada kini memungkinkan pengguna mengubah konten tersebut apakah dapat dilihat oleh hanya teman, teman dari teman, semua orang, atau kustomisasi sendiri.
Fitur baru lainnya yang disediakan adalah kemampuan untuk membuat daftar teman dan mengelompokkan teman-teman berdasarkan apa yang ingin pengguna bagikan dengan mereka.
Opsi ini memungkinkan pengguna untuk berbagi foto hanya dengan keluarganya, atau membuat opini yang bisa dibaca oleh semua orang. Terakhir, Facebook juga menghapuskan regional network, fitur yang sudah usang untuk sebuah situs dengan 350 juta pengguna.
Friendster Diarahkan Jadi Situs E-Commerce
Situs jejaring sosial Friendster menerima tawaran akuisisi dari MOL Global, sebuah perusahaan pembayaran online asal Malaysia. Friendster berharap, langkah tersebut bisa mendongkrak penerimaan perusahaan.
Termasuk situs pertemanan yang muncul pertama kali, Friendster adalah salah satu situs populer internet sebelum ketenarannya tergerus oleh pendatang baru seperti Facebook dan MySpace. Sampai pada akhirnya Friendster kehilangan daya tarik di sebagian besar pasar utama.
Meski demikian, Friendster masih tetap populer di Asia Tenggara. Friendster mengatakan, 90 persen traffic mereka datang dari Asia. Pada Agustus, situs tersebut memiliki 20 juta pengguna aktif dari Malaysia, Singapura, Indonesia, dan Filipina.
MOL dan Friendster tidak mengungkap ketentuan finansial dari kesepakatan akuisisi tersebut. Akan tetapi, dikabarkan bahwa jejaring sosial tersebut dijual setidaknya di harga 100 juta dolar AS.
Seperti dikutip dari laman PC World, akuisisi tersebut memperpanjang kemitraan antar dua perusahaan yang diumumkan Oktober lalu.
Di bawah ketetapan dalam kesepakatan tersebut, MOL akan mengarahkan Friendster menjadi situs e-commers dengan menyediakan platform pembayaran untuk layanan e-commerce.
Adapun yang disiapkan adalah Friendster Wallet dan Friendster Gift Shop. Di sini pengguna bisa membeli kado-kado virtual untuk teman-teman di Friendster.
Dengan Friendster Wallet, pengguna bisa melakukan pembelian online di Gift Shop online menggunakan mata uang virtual. Pengguna membeli mata uang virtual yang disebut Friendster Coins, menggunakan kartu top-up yang dijual di toko-toko nyata, seperti toko serba ada.
Selain itu, MOL berencana menggunakan kepentingan bisnis lain dari pemegang saham utamanya untuk menarik lebih banyak pengguna Facebook. Bisnis-bisnis itu antara lain franchise di Malaysia dan wilayah lain di Asia Tenggara untuk Starbucks, 7-Eleven, Borders, Krispy Kreme, Wendy's, dan Papa John's Pizza.
Termasuk situs pertemanan yang muncul pertama kali, Friendster adalah salah satu situs populer internet sebelum ketenarannya tergerus oleh pendatang baru seperti Facebook dan MySpace. Sampai pada akhirnya Friendster kehilangan daya tarik di sebagian besar pasar utama.
Meski demikian, Friendster masih tetap populer di Asia Tenggara. Friendster mengatakan, 90 persen traffic mereka datang dari Asia. Pada Agustus, situs tersebut memiliki 20 juta pengguna aktif dari Malaysia, Singapura, Indonesia, dan Filipina.
MOL dan Friendster tidak mengungkap ketentuan finansial dari kesepakatan akuisisi tersebut. Akan tetapi, dikabarkan bahwa jejaring sosial tersebut dijual setidaknya di harga 100 juta dolar AS.
Seperti dikutip dari laman PC World, akuisisi tersebut memperpanjang kemitraan antar dua perusahaan yang diumumkan Oktober lalu.
Di bawah ketetapan dalam kesepakatan tersebut, MOL akan mengarahkan Friendster menjadi situs e-commers dengan menyediakan platform pembayaran untuk layanan e-commerce.
Adapun yang disiapkan adalah Friendster Wallet dan Friendster Gift Shop. Di sini pengguna bisa membeli kado-kado virtual untuk teman-teman di Friendster.
Dengan Friendster Wallet, pengguna bisa melakukan pembelian online di Gift Shop online menggunakan mata uang virtual. Pengguna membeli mata uang virtual yang disebut Friendster Coins, menggunakan kartu top-up yang dijual di toko-toko nyata, seperti toko serba ada.
Selain itu, MOL berencana menggunakan kepentingan bisnis lain dari pemegang saham utamanya untuk menarik lebih banyak pengguna Facebook. Bisnis-bisnis itu antara lain franchise di Malaysia dan wilayah lain di Asia Tenggara untuk Starbucks, 7-Eleven, Borders, Krispy Kreme, Wendy's, dan Papa John's Pizza.
Langganan:
Postingan (Atom)