Mumi
Mumi Rosalia Lombardo, bocah perempuan berusia 2 tahun yang mati karena radang paru-paru pada Desember 1920 dianggap sebagai salah satu mumi paling utuh yang pernah ditemukan. Mumi yang dikenal dengan sebutan “Sleeping Beauty” ini ditemukan dalam posisi tertidur di bawah peti mayat terbuat dari kaca di Capuchin Catacombs of Palermo, Italia, sebuah lorong jalanan di bawah tanah buatan manusia.
National Geographic, Senin (26/1) melaporkan, baru-baru ini anthropolog biologi Italia, Dario Piombino-Mascali dari Institut Mumi dan Manusia Es di Bolzano telah menemukan rahasia ramuan yang telah mengawetkan jasad Rosalia secara sempurna. Riset Piombino-Mascali ini didanai oleh Dewan Ekspedisi National Geographic Society.
Piombino-Mascali melacak kekerabatan keluarga Alfredo Salafia yang masih hidup
yang bekerja sebagai taxidermis Sicilia dan bekerja sebagai pembalsem mayat yang meninggal pada 1933. Dalam sebuah pencarian di sejumlah surat Salafia, terungkap catatan pribadi yang menyebutkan sejumlah bahan kimia yang disuntikkan ke dalam jasad Rosalia, yaitu formalin, garam seng, alkohol, asam salicylic, dan gliserin.
Formalin yang digunakan secara luas oleh mereka yang mengawetkan mumi merupakan campuran formaldehyde dan air yang dapat membunuh bakteri. Salafia adalah orang yang pertama kali memanfaatkan bahan ini untuk pengawetan jasad.
Sementara alkohol digunakan untuk mengeringkan jasad Rosalia dan membuatnya awet. Gliserin mencegah jasad itu mengering, dan asam salicylic mencegah tumbuhnya jamur. Namun, menurut Melissa Johnson Williams, direktur eksekutif American Society of Embalmers, garam seng tidak lagi digunakan oleh para pembalsem mayat di Amerika.(Sumber:global)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar