Minggu, 12 Juli 2009


artikan hidupmu

Tak ada seorang pun yang tak tahu di mana letak neraka. Tetapi, jika kita percaya dengan ajaran agama yang kita anut. Neraka adalah tempat paling menyiksa. paling mengerikan. tak ada yang bisa menandinginya.

Nah, oleh karena itulah. Fenomena alam di bawah ini mungkin dapat menjadi sebuah gambaran bagaimana neraka itu. Ini baru terlihat dari luarnya. belum dari dalamnya.

Letaknya di Darvaz, Uzbekistan. Orang sana bilang ini “pintu neraka”, aslinya terbentuk 35 tahun lalu ketika para pakar geologi ngebor buat cari gas. eh taunya

didalemnya ada gas beracun, akhirnya gada orang yang mau masuk terus ditinggalin dan terbakar disana gasnya…


Jangan coba-coba masuk, panasnya luar biasa. Di Dunia aja sudah panas, apalagi di Neraka sebenarnya.

Terungkapnya Rahasia Pengawetan Mumi “Sleeping Beauty”



Mumi

Mumi Rosalia Lombardo, bocah perempuan berusia 2 tahun yang mati karena radang paru-paru pada Desember 1920 dianggap sebagai salah satu mumi paling utuh yang pernah ditemukan. Mumi yang dikenal dengan sebutan “Sleeping Beauty” ini ditemukan dalam posisi tertidur di bawah peti mayat terbuat dari kaca di Capuchin Catacombs of Palermo, Italia, sebuah lorong jalanan di bawah tanah buatan manusia.

National Geographic, Senin (26/1) melaporkan, baru-baru ini anthropolog biologi Italia, Dario Piombino-Mascali dari Institut Mumi dan Manusia Es di Bolzano telah menemukan rahasia ramuan yang telah mengawetkan jasad Rosalia secara sempurna. Riset Piombino-Mascali ini didanai oleh Dewan Ekspedisi National Geographic Society.

Piombino-Mascali melacak kekerabatan keluarga Alfredo Salafia yang masih hidup

yang bekerja sebagai taxidermis Sicilia dan bekerja sebagai pembalsem mayat yang meninggal pada 1933. Dalam sebuah pencarian di sejumlah surat Salafia, terungkap catatan pribadi yang menyebutkan sejumlah bahan kimia yang disuntikkan ke dalam jasad Rosalia, yaitu formalin, garam seng, alkohol, asam salicylic, dan gliserin.
Formalin yang digunakan secara luas oleh mereka yang mengawetkan mumi merupakan campuran formaldehyde dan air yang dapat membunuh bakteri. Salafia adalah orang yang pertama kali memanfaatkan bahan ini untuk pengawetan jasad.

Sementara alkohol digunakan untuk mengeringkan jasad Rosalia dan membuatnya awet. Gliserin mencegah jasad itu mengering, dan asam salicylic mencegah tumbuhnya jamur. Namun, menurut Melissa Johnson Williams, direktur eksekutif American Society of Embalmers, garam seng tidak lagi digunakan oleh para pembalsem mayat di Amerika.(Sumber:global)

mistery machu pichu




Machu Pichu, The lost city, salah satu kawasan peninggalan bersejarah dunia yang masih menyimpan misteri. Hingga kini keberadaan bukit yang menjadi jejak peradaban suku Inca itu terus menjadi misteri yang sulit terpecahkan bagi para arkeolog

Sabtu, 11 Juli 2009

artikan hidupmu


Di Indonesia juga ada bangunan raksasa yang masih banyak misteri tak terpecahkan. Yaitu Candi Borobudur.

Menurut sejarah Candi Borobudur dibangun oleh Raja Smaratungga salah satu raja kerajaan Mataram kuno dari dinasti Syailendra pada abad ke-8. Menurut legenda Candi Borobudur dibangun oleh seorang arsitek bernama Gunadharma, namun kebenaran berita tersebut secara hirtoris belum diketahui secara pasti.

Kalau kita lihat dari kejauhan, Borobudur akan tampak seperti susunan bangunan berundak atau semacam piramida dan sebuah stupa. Berbeda dengan piramida raksasa di Mesir dan Piramida Teotihuacan di Meksiko Candi Borobudur merupakan versi lain bangunan piramida. Piramida Borobudur berupa kepunden berundak yang tidak akan ditemukan di daerah dan negara manapun.

Sedangkan ketika dilihat dari udara, bentuk Candi Borobudur mirip dengan teratai. Teratai memang salah satu dari simbol-simbol yang dipakai dalam penghormatan (puja) agama Buddha, melambangkan kesucian, mengingatkan umat Buddha untuk senantiasa menjaga pikiran dan hati tetap bersih meski berada di lingkungan yang �tidak bersih�

Tahun 1930-an W.O.J. Nieuwenkamp pernah memberikan khayalan ilmiah terhadap Candi Borobudur. Didukung penelitian geologi, Nieuwenkamp mengatakan bahwa Candi Borobudur bukannya dimaksud sebagai bangunan stupa melainkan sebagai bunga teratai yang mengapung di atas danau. Danau yang sekarang sudah kering sama sekali, dulu meliputi sebagian dari daerah dataran Kedu yang terhampar di sekitar bukit Borobudur. Foto udara daerah Kedu memang memberi kesan adanya danau yang amat luas di sekeliling Candi Borobudur.

Menurut kitab-kitab kuno, sebuah candi didirikan di sekitar tempat bercengkeramanya para dewa. Puncak dan lereng bukit, daerah kegiatan gunung berapi, dataran tinggi, tepian sungai dan danau, dan pertemuan dua sungai dianggap menjadi lokasi yang baik untuk pendirian sebuah candi.

Yang menarik dari Candi Borobudur adalah nama arsiteknya, yang bernama Gunadharma. Tapi siapakah Gunadharma?
Tidak ada catatan sejarah mengenai tokoh bernama Gunadharma ini. Diperkirakan Gunadharma merupakan simbol dari nama seseorang yang punya intelektual luar biasa. Ada anggapan bahwa Candi Borobudur dibangun dengan bantuan �makhluk lain�.

Bahan dasar penyusun Candi Borobudur adalah batuan yang mencapai ribuan meter kubik jumlahnya. Sebuah batu beratnya ratusan kilogram. Hebatnya, untuk merekatkan batu tidak digunakan semen. Antarbatu hanya saling dikaitkan, yakni batu atas-bawah, kiri-kanan, dan belakang-depan. Bila dilihat dari udara, maka bentuk Candi Borobudur dan arca-arcanya relatif simetris. Kehebatan lain, di dekat Candi Borobudur terdapat Candi Mendut dan Candi Pawon. Ternyata Borobudur, Mendut, dan Pawon jika ditarik garis khayat, berada dalam satu garis lurus.

Maka tidak heran ada legenda yang mengatakan orang zaman dulu menguasai ilmu sihir sehingga bisa terbang melayang di angkasa. Termasuk si Gunadharma ini ?

Keanehan serupa juga ditemukan di Peru, tepatnya di daerah Nazca atau keanehan ini lebih dikenal dengan sebutan Nazca Line. Jika dilihat dari darat, maka Nazca Line hanya terlihat biasa saja.



Namun jika dilihat dari udara, maka akan terlihat bentuk yang menakjubkan, misalnya seperti ini :

Sampai saat ini para ahli juga masih belum menemukan jawaban bagaimana dan siapa yang membuat lukisan sketsa raksasa di permukaan bumi. Gambar tersebut sangat jelas, seakan dibuat sambil diawasi dari angkasa.

Mistery piramida

Bagaimana membuat piramida, berapa lama waktu untuk menyelesaikannya, dan berapa banyak orang yang mengerjakannya? Sejak lama para pakar masih belum bisa memberikan jawaban memuaskan.

Misteri Piramida Mesir

Gambar kompleks Piramida Giza dari foto satelit

Banyak pakar menduga piramida dibangun dari bagian bawah terus ke atas. Tangga naik, untuk meletakkan batu-batu di atasnya, menggunakan punggung bukit. Setelah bagian tertinggi rampung, maka bukit tersebut dipangkas habis. Dengan demikian yang tersisa hanyalah piramida.

Yang masih sukar diperkirakan adalah bagaimana membawa batu seberat dua ton ke atas. Kalau dengan kerekan, berapa besar kerekannya? Kalau dengan batang pohon, bagaimana menggelindingkan batu yang demikian berat itu? Masalahnya, salah perhitungan sedikit saja, nyawa terancam melayang. lni karena bentuk piramida Mesir sangat landai, tidak berundak sebagaimana piramida Amerika Selatan.
Ditafsirkan, piramida dikerjakan selama berpuluh-puluh tahun. Bahan bangunan kemungkinan besar berasal dari sepanjang sungai Nil dan daerah-daerah di sekitar tempat piramida berdiri.

Gambar rasi bintang Orion

Beberapa tahun lalu pakar-pakar Jepang, Prancis, dan negara-negara maju pemah melakukan eksperimen untuk membuat piramida tiruan. Mereka menggunakan alat-alat berat dan alat-alat modern, termasuk helikopter sebagai alat pengangkut batu.
Pada tahap pertama. mereka mengawalinya dari bagian bawah. Ternyata pembangunan piramida tidak rampung. Begitu pula ketika dimulai dari bagian atas.

Mengapa teknologi masa kini tidak mampu menyaingi teknologi purba? Benarkah pekerja-pekerja Mesir dulu dibantu tenaga gaib para jin dan dewa sehingga berhasil mendirikan bangunan supermonumental itu?

Piramida Mesir tidak dibuat sembarangan. Ada kaidah-kaidah tertentu yang harus ditaati. Pada bagian atas piramida terdapat sebuah lubang. Lubang ini menghadap ke arah matahari terbit. Hal ini tentu dimaklumi karena bangsa Mesir purba menganggap dewa Ra (Matahari) sebagai dewa tertinggi.

Yang unit adalah The Great Pyramid Giza, memiliki ukuran, posisi, yang 100% identik dengan rasi bintang Orion. Lihat gambar dibawah ini:

Menurut bangsa Mesir kuno, sabuk Orion merupakan tempat Dewa Osiris bersemayam. Yang jelas bukti The Great Pyramid diatas menunjukkan bahwa 4.600 tahun yang lalu, seseorang, entah siapa, mengenal dengan teramat baik pengetahuan tentang bumi dan jagat raya. Bahkan melebihi dengan pengetahuan dunia modern saat ini.

Hilangnya Rapa nui

artikan hidupmu
http://www.sacred-destinations.com/easter-island/easter-island-pictures/ahu-tongariki-moai-cc-vtveen.jpg
Easter Island terkenal akan keberadaan patung-patung besar yang merupakan sisa-sisa dari kejayaan kebudayaan di masa lalu. Dari manakah asal usul mereka? Mengapa mereka punah? Mari kita simak.

Rapa nui merupakan nama sebuah pulau terisolir di laut pasifik, termasuk bagian dari negara Chili. Nama lain dari pulau berukuran 166 km2 adalah Easter island karena ditemukan oleh pelaut Belanda bernama Jacob Roggeveen pada minggu paskah tahun 1722.

Rapa Nui dikenal karena memiliki budaya megalitikum moai, patung besar yang membentuk wajah manusia. Moai dipasang pada kerangka batu yang disebut ahu. Bangunan ini ditetapkan sebagai salah satu daftar warisan budaya dunia oleh UNESCO pada tahun 1994. Membuat patung dengan rata – rata tinggi 4 meter, volume 5,96 m3 dan berat 12,5 ton, tentu bukan pekerjaan yang mudah. Hal ini menunjukkan bahwa pada zaman pembuatannya telah berkembang suatu budaya tingkat tinggi.

Moai dibuat sebagai simbol bagi leluhur dan orang – orang penting dalam sejarah Rapa nui. Bahan pembuatannya berasal dari material volkanik dari tambang di sekitar Rano raraku dan kompleks mounga terevaka. Setelah selesai dibuat di kuari, moai diangkut ke dataran rendah dengan menggunakan roda batang pohon palm dan diikat dengan tali dari pohon pisang.

Penduduk awal Rapa nui berasal dari polinesia. Mereka menempati pulau tersebut sejak 300 AD dan mendarat di pantai Anakena, sisi timur pulau. Pada awal kedatangan mereka, terdapat sekitar 16 juta batang pohon palm, mengcover 70% daratan yang ada.
Kondisi yang sangat jauh berbeda dengan kondisi Rapa nui sekarang yang didominasi oleh padang rumput.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari, penduduk awal Rapa nui bercocok tanam di hutan. Pola agroforestry ini bertahan selama 600 tahun. Kemudian, seiring dengan makin bertambahnya jumlah penduduk dan makin banyaknya pembuatan moai, mereka mulai membuka hutan palm menjadi lahan pertanian.

Agroforestry oleh penduduk Rapa nui dilakukan dengan bercocok tanam di sela-sela pohon palm. Pola ini melindungi tanaman pertanian dari tranpirasi dan erosi. Saat terjadi deforestasi untuk memperluas lahan pertanian, tanaman kehilangan pelindung alaminya.

Hancurnya budaya moai diawali oleh proses erosi yang menutupi lahan pertanian dan menyebabkan berkurangnya produksi pangan. Akibatnya, lebih dari separuh populasi hilang. Kondisi ini diperparah oleh perbudakan yang dilakukan oleh Jean-Baptiste Dutrou-Bornier (Prancis). Dia memindahkan ratusan tenaga produktif dari Rapa nui ke Tahiti dan hanya menyisakan orang – orang tua di pulau kecil tersebut.

Rapa nui merupakan contoh nyata hilangnya sebuah kebudayaan akibat kesalahan mengelola alam. Semoga menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih arif dan bersahabat dengan lingkungan.

Kredit foto: http://www.sacred-destinations.com/easter-island/easter-island-pictures

Jumat, 03 Juli 2009

keinginan tuk membuat sesuatu yang berguna sudah aku mulai
tinggal tunggu hasilnya
tapi bayangan kegagalan itu masih ada..
dan itulah kekhawatiran yang aku atkutkan selama ini...
tapi tak akan pernah ku tanamkan rasa putus asa itu....
semangat....

Rabu, 01 Juli 2009

yang poenya

sebenernya saya hanya manusia biasa...hehehehe....
yang tinggalnya jauh dikampung..... tapi tetep gaul cuy...
ga mai ketinggalan jaman ah......
nama lengkapnya: joehendra
umurnya masih mida belia hehehehe....
alamatnya : banyak yang ga tau seh letak alamat rumah ane... walau minta bantuan mbah google sekalipun... bayangin ja....
pasti banyak yang ga tau...
kisaran, kab asahan medan, sumatera utara
dulu seh di pademangan (ampera) depan mangga dua jakarta sono..
tpi hidup di jakarta susah eiy..
jd kabur ja ke sumatera selepas sd..
hahahaha.....
ternyata bener lumayan idup di sumatera walau di pelosok banguet...
tp tetep ga ketinggalan jaman deh....

kutipan sedikit neh:

hidup kadang tak pernah seindah yang kita inginkan,
tapi itulah hidup...
lalu bagaimana kita membuat keindahan dalam hidup kita sendiri???
jawabanya ada pada diri kita sendiri.....

sok bijak yah hehehehe.........
cari tau... dan buat arti dalam hidupmu...